.

Minggu, 29 Januari 2012

Isu KPK Terbelah itu Ceroboh

YOGYAKARTA--MICOM: Kasus Wisma Atlet yang bergulir dengan terdakwa Nazaruddin menyita perhatian publik. Nama Anas Urbaningrum mencuat di saat persidangan mantan bendahara umum partai pemenang pemilu tahun 2009 tersebut.

Tidak hanya menyerang ke Partai Demokrat saja, bahkan KPK pun diisukan mengalami perpecahan dalam penanganan kasus Wisma Atlet tersebut.

Berikut tanggapan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas tentang berita tersebut ketika diwawancarai di rumahnya di Kota Yogyakarta, Minggu malam (29/1).

Bagaimana menanggapi isu BBM (Blackberry Messenger)tersebut?

Yang saya terima itu BBM dari pengirim yang tidak jelas. Setelah saya baca isinya, saya tanya ke teman-teman pimpinan KPK yang lain. Mereka juga menerima. Menerimanya akhir minggu yang lalu.

Setelah dibaca teliti, disebutkan rapat pimpinan KPK hari Senin tanggal 23. Dilihat di kalender, itu kan hari besar Imlek. Kami kan tidak ada yang ke kantor. Saudara ketua dalam perjalanan dari Riyadh ke Jakarta setelah umrah.

Dari kedua fakta tersebut yang tidak terbantahkan, bisa disimpulkan, berita yang ditanggapi Akbar Faizal cs kualitasnya adalah kualitas sampah dan sampah yang sudah busuk.

Dari berita itu, kemudian dibuat isu pimpinan KPK terbelah. Isu tersebut berdasarkan berita yang sampah tadi. Artinya, yang menyimpulkan KPK terbelah itu juga ceroboh.

Bagaimana kondisi di tubuh KPK sekarang?

Solid, tidak ada persoalan termasuk dalam kaitan kasus Wisma Atlet. Isu perpecahan ada, tetapi faktanya tidak ada. Isu itu munculnya dari BBM yang sampah tadi yang dikomentari oleh anggota DPR.

Posisi kasus Wisma Atlet sekarang seperti apa?

Kasus Wisma Atlet masih berjalan untuk kasus Nazaruddin sebagai yang diduga menerima suap. Waktu itu masih anggota DPR berarti pejabat negara.

Nanti kita akan menyusul kasus Nazaruddin yang lain. Tunggu saja waktunya karena kasusnya banyak. Kasus ini guritanya banyak jadi butuh waktu. Beberapa perkara itu juga sedang ditangani oleh kepolisian dan kejaksaan.

Kelima pimpinan KPK komitmen, kalau nanti menyangkut nama siapa pun juga, jabatan apa pun juga, parpol apa pun juga, sepanjang itu didukung dengan dua alat bukti yang sah dan kuat, kami akan angkut. (AT/OL-5)

0 komentar:

Posting Komentar

 
... ...

Radar Korupsi Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts