.

Sabtu, 09 April 2011

Nachrowi : Harus ada badan yang Power Full

Menyikapi kondisi bangsa yang sampai saat ini masih terbelit dengan permasalahan- permasalah besar. Penegakan hukum,persoalan kesejahteraan rakyat dan pertahanan keamanan dan keamanan Indonesia menjadi masalah utama  yang harus mendapatkan prioritas.  Menyikapi hal ini memperkuat pemahaman dan menginplementasikan nilai – nilai Pancasila adalah salah satu cara dalam menjawab permasalahan tersebut 

“Setiap insan warga Negara Indonesia adalah mahluk beragama dimana di setiapa agama diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap manusia maupun Tuhan” demikian ungkapan pertama Mayjen TNI (Purn) H. Nachrowi Ramli SE, ketua Dewan Koperasi Indonesia wilayah DKI saat diwawancarai koruptorindonesia.com

Nachrowi Ramli menambahkan, selayakanya keimanan dan ketaqwaan menjadi ruh dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa saat ini. Berikut petikan wawancaranya dengan J. Permana dari koruptorindonesia.com :
Bagaimana Anda menyikapi persoalan bangsa dewasa ini ?
Berbicara persoalan bangsa, sejak kita melakukan reformasi tahun 1997/1998 sampai sekarang kita masih berkutat pada permasalahan-permasalahn yang memang tadinya muncul kepermukaan. Jujur saja bahwa ada kecendrungan , bahwa nilai –nilai kebangsaan itu sudah mengalami degradasi misalnya nilai-nilai Pancasila termasuk di dalamnya 4 Pilar kebangsaan.
Kenapa hal initerjadi ? Saat terjadi reformasi kita belum siap.Mau dijadikan apa negara ini, atau kalau istilahnya adalah anomi. Kita ingin merubah sesuatu tetapi sesuatu seperti apa kita belum sepakati. Akhirnya Trail and Error, makanya UUD 45 mengalami empat kali amandemen.
Selanjutnya, ada kecendrungan anomali, bahwa sesuatu yang dulu itu selalu kita anggap salah, sehingga harus diganti. Jadi persoalan bangsa yang besar saat ini adalah penegakan hukum, persoalan kesejahteraan rakyat, perpolitikan dan pertahanan dan keamana NKRI.
Tanggapan anda terkait pemberantasan korupsi yang sudah dilakukan Pemerintah?
Harus ada badan yang Power Full namun harus ingat, badan tersebut akan baik kalau orang didalamnya baik, mereka harus punya integritas dan kecerdasan.kalau kita perhatikan beberapa kasus besar lamban namun kita harus melihat hal-hal yang di dalam hukum  yang harus diperhatikan.
Semua aspek harus diperhitungkan jangan sampai memperjuangkan prinsip mengorbankan prinsip lainnya.

Langkah kongkrit dalam perbaikan moral penegakan hukum?

Pancasila mengajarkan kita taat kepada Tuhan Yang Maha Esa artinya, setiap insan warga Negara Indonesia adalah mahluk beragama dimana di setiapa agama diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap manusia maupun Tuhan.

Upaya lainnya adalah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan di dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa tadi yang pada akhirnya, manusia berbicara dengan moral, agama dan system.

Langkah kongkrit anda dalam mendukung pemberantasan korupsi  terutama diranah perkoperasian?

Kita memberikan advokasi, dan langkah advokasi ini memberikan pencerahan-pencerahan kepada setiap korupsi untuk melaksanakan aturan main yang berlaku.

Yang lainnya adalah dalam memilih seorang  pemimpin dimana pemimpin itu harus mempunyai integritas. Selain itu ketua Koperasi tidak hanya cukup pintar namun bagaimana seorang ketua tersebut bisa menjadi, pemimpin, guru, teman.

Apakah ada kendala dalam mensosialisasikan ?

Sampai saat ini tidak ada, tinggal penyajiannya saja yang harus disesuaikan. Kita harus melihat dengan siapa kita bicara supaya tidak terjadi salah presepsi. Memakai bahasa yang sederhana,sesuai dengan tingkatannya.

Adanya wacana gerakan – gerakan anti korupsi untuk mengusulkan kenaikan penghargaan dalam hal financial kepada pelapor. Tanggapan anda?

Dilihat dari sudutnya saja. Ada suasana bathiniah apa sehingga aturan peraturan itu ada.Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai orang yang melaporkan kasus korupsi ini hanya karena stimulant uang .

0 komentar:

Posting Komentar

 
... ...

Radar Korupsi Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts