ZURICH. Badan sepak bola tertinggi dunia, FIFA, menghukum enam pejabat FIFAlantaran tersangkut kasus korupsi jual beli suara tuan rumah piala dunia. Duapejabat senior yang paling mendapat sorotan adalah Amos Adamu, wakil dariNigeria, dan Reynald Temarii, wakil dari Oceania. Kedua dihukum satu tahun dantiga tahun larangan terlibat dalam dunia sepakbola.
Selain dua pejabat tadi, empat pejabat senior FIFA lainnya adalah IsmaelBhamjee asal Botswana, Amadou Diakite dari Mali, Ahongalu Fusimalohi asalTonga, dan Slim Aloulou dari Tunisia. Keempatnya mendapat hukuman laranganterlibat di sepak bola dari mulai dua tahun sampai empat tahun. Selain hukumantersebut, hukuman denda juga dijatuhkan kepada keenam pejabat tersebut.
Selain dua pejabat tadi, empat pejabat senior FIFA lainnya adalah IsmaelBhamjee asal Botswana, Amadou Diakite dari Mali, Ahongalu Fusimalohi asalTonga, dan Slim Aloulou dari Tunisia. Keempatnya mendapat hukuman laranganterlibat di sepak bola dari mulai dua tahun sampai empat tahun. Selain hukumantersebut, hukuman denda juga dijatuhkan kepada keenam pejabat tersebut.
FIFA memang cenderung tegas dalam menjatuhkan hukuman untuk setiappelanggaran terjadi. Berbeda dengan di Indonesia, dimana PSSI seringkalimemberikan keringanan kepada pelaku yang sudah dijatuhi hukuman.
Yang menarik, keputusan tersebut hanya berselang dua pekan sebelum FIFAmemutuskan negara mana yang berhak mencalonkan diri sebagai tuan rumah PialaDunia 2018 dan 2022. Sontak, hal ini cenderung memberatkan peluang Inggrisuntuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Pasalnya, media Inggris The SundayTimes lah yang pertama kali membeberkan skandal korupsi FIFA ini.
Hal ini diperkuat pernyataan Ketua Komite Etik FIFA Claudio Sulser yang justrulebih mengedepankan kritik kepada The Sunday Times ketimbang hukuman kepadapejabat FIFA tersebut. Menurut Sulser, wartawan The Sunday Times telah memutarbalikkan fakta, dan jauh melenceng dari fakta sebenarnya.
Hal ini diperkuat pernyataan Ketua Komite Etik FIFA Claudio Sulser yang justrulebih mengedepankan kritik kepada The Sunday Times ketimbang hukuman kepadapejabat FIFA tersebut. Menurut Sulser, wartawan The Sunday Times telah memutarbalikkan fakta, dan jauh melenceng dari fakta sebenarnya.
Memang, terbongkarnya skandal korupsi ini berawal dari permintaan uang olehAdamu dan Temarii kepada wartawan yang tengah menyamar menjadi salah seorangpelobi dari Amerika Serikat.
Tim pemenangan Piala Dunia 2018 Inggris langsung meningkatkan intensitasnyauntuk memenangkan kans negaranya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. PerdanaMenteri Inggris David Cameron bahkan turun tangan langsung mengundang PresidenFederasi Concacaf Jack Warner untuk makan siang, sebelum pemungutan suara calontuan rumah piala dunia diselenggarakan tanggal 2 Desember mendatang.
Cameron memang menargetkan Warner, lantaran suara yang ia pegang sangatmenentukan suara Inggris.
Saking tegangnya tim pemenangan piala dunia Inggris, ketua tim Andy Ansonbahkan sampai menyebut BBC sebagai tidak patriot, lantaran bermaksudmenayangkan tayangan dokumenter tentang kasus suap FIFA, tiga hari menjelangpemungutan suara.
Saking tegangnya tim pemenangan piala dunia Inggris, ketua tim Andy Ansonbahkan sampai menyebut BBC sebagai tidak patriot, lantaran bermaksudmenayangkan tayangan dokumenter tentang kasus suap FIFA, tiga hari menjelangpemungutan suara.
0 komentar:
Posting Komentar