.

Sabtu, 30 April 2011

Indonesia Negara Terkorup Asia Pasifik. "Memalukan"

oleh nusantaraku

Setelah cuti hampir 1 bulan, barupertama kali dalam bulan Maret 2010 saya memulai artikel baru mengenaiperkembangan korupsi Indonesia, khususnya periode 2008-2010. Dengan menggunakandata “Political & Economic Risk Consultancy” (PERC) – Hongkong danTransfarency Internasional – Jerman, mari kita lihat perkembangan tindakankoruptif di negeri tercinta ini.

Ditengah gegap gempita pertumbuhanekonomi yang positif pada tahun 2009 silam, ternyata Indonesia merupakan negara paling korup dari 16 negara Asia Pasifik yang menjadi tujuan investasipara pelaku bisnis.  Itulah hasil survei pelaku bisnis yang dirilis Senin,8 Maret 2010 oleh perusahaan konsultan “Political & Economic RiskConsultancy” (PERC) yang berbasis di Hong Kong [1].  Penilaian didasarkan ataspandangan ekskutif bisnis yang menjalankan usaha di 16 negara terpilih. Totalresponden adalah 2,174 dari berbagai kalangan eksekutif kelas menengah dan atasdi Asia, Australia, dan Amerika Serikat.

“Saya akan beradapaling depan dalam memberantas korupsi”- Pres. SBY

Berikut ini adalah daftar 16 NegaraTerkorup di Asia Pasifik*  oleh PERC 2010

  1. Indonesia (terkorup)
  2. Kamboja (korup)
  3. Vietnam (korup)
  4. Filipina (korup)
  5. Thailand
  6. India
  7. China
  8. Taiwan
  9. Korea
  10. Macau
  11. Malaysia
  12. Jepang
  13. Amerika Serikat (bersih)
  14. Hong Kong (bersih)
  15. Australia (bersih)
  16. Singapura (terbersih)
 
Catatan *NegaraAsia-Pasifik yang disurvei adalah negara yang memiliki kemajuan ekonomi cukuppesat di kawasannya dalam  beberapa tahun terakhir.

2008
Hasil survei PERC ini menyebutkanIndonesia mencetak nilai 9,07 dari angka 10 sebagai negara paling korup2010. Ini berarti selama 2 tahun terakhir pemerintah SBY, Indonesia mendapatcitra semakin memprihatinkan dalam hal tindakan hal korupsi. Pada tahun 2008,Indonesia menduduki posisi ke-3 dengan  nilai tingkat korupsi 7.98 setelahFilipina (tingkat korupsi 9.0) dan Thailand (tingkat korupsi 8.0).

2009
Angka tingkat korupsi Indonesiasemakin meningkat ditahun 2009 dibanding tahun 2008. Pada tahun 2009, Indonesia‘berhasil’ menyabet prestasi sebagai negara terkorup dari 16 negarasurveilances dari PERC 2009. Indonesia mendapat nilai korupsi 8.32disusul Thailand (7.63),  Kamboja (7,25), India (7,21) and Vietnam (7,11), Filipina (7,0).  Sementara Singapura (1,07) , Hongkong (1,89), danAustralia (2,4) menempati tiga besar negara terbersih, meskipun ada dugaankecurangan sektor privat. Sementara Amerika Serikat menempati urutan keempatdengan skor 2,89.

Jadi, dari data PERC 2010, makadalam kurun 2008-2010, peringkat korupsi Indonesia meningkat dari 7.98 (2008.),8.32 (2009) dan naik menjadi 9.07 (2010) dibanding dengan 16 negara AsiaPasifik lainnya. “Prestasi” dashyat ini bukanlah hal yang mengejutkan. ApabilaPak SBY selama ini suka mengklaim keberhasilan tindakan pemberantasan korupsiKPK seolah-olah kinerja pemerintahannya, maka kasus kriminalisasi pimpinan KPK(Bibit dan Chandra) setidaknya telah menurunkan kepercayaan pengusaha atashasrat pemerintah bersama jajarannya dalam memberantas korupsi.

Ini juga memberi bukti bahwatidaklah elok pemerintah SBY mengklaim keberhasilan KPK sebagai keberhasilanpemerintah SBY. Karena sumber terbesar permasalahan korupsi masih berada dalamkekuasaan Presiden SBY yakni lembaga Kepolisian dan Kejaksaan.  Belum lagitindakan koruptif yang dilakukan oleh sejumlah pejabat pemerintah di berbagaiinstansi baik di pusat maupun daerah serta korupsi berjam’ah anggota legislatifdan kehakiman.

Sedikit Berubah, Tapi Kalah JauhSecara Regional
Bila dalam berbagai kesempatanPresiden SBY dan tim periangnya seperti Ruhut Sitompul cs selalu ‘mencuri’ hatirakyat dengan kata-kata puji-pujian sosok SBY dalam memberantas korupsi, makafakta sesungguhnya tidaklah secerah dan sebening serta semanis kata-kata yang sering mereka lontarkan. Selain KPK, selama ini pemberantasan korupsiberjalan ditempat, bahkan semakin mengganas di daerah-daerah. Hanya beberapainstansi pemerintah yang menerapkan kebijakan non-koruptif yang tegas,sementara mayoritas instansi lain masih mengasah ‘kemahiran’ dalam merekayasaanggaran.

Tabel Peningkatan Indeks PersepsiKorupsi (IPK/CPI) Indonesia 2001-2009 (selengkapnya)

Tahun Survei
Nilai IPK Indonesia
Sumber TI
2001
1.9
2002
1.9
2003
1.9
2004
2.0
2005
2.2
2006
2.4
2007
2.3
2008
2.6
2009
2.8

Meskipun data yang disampaikanTransfarency Internasional menunjukkan adanya sedikit peningkatan persepsipemberantasan korupsi di Indonesia, namun sesungguhnya hal ini lebih ditrigeroleh lembaga KPK. Hal dapat kita lihat bahwa lembaga-lembaga terkorup justruberasal dari lembaga Kepolisian, Kejaksaan dan DPR (5Lembaga Publik Terkorup 2008).

Merujuk hal ini, maka dapatdijelasin bahwa meskipun terjadi peningkatan persepsi pemberantasan korupsi diIndonesia, namun secara regional pemberantasan korupsi Indonesia berjalanmandeg dibanding negara-negara tetangga. Salah satu permasalahan utama adalahreformasi birokrasi yang berjalan mandeg. Reformasi birokrasi di pemerintahandan lembaga penegak hukum sekilas hanya lips service semata. Tidak adaperubahan mendasar, kecuali perubahan dikulitnya.

“Hampir Semua Pejabat Itu Korupsi ” – Mahfud MD
                                                                                                                                                   
Derap langkah penegakkan hukum diIndonesia seakan terhenti. Hal itu salah satunya dikarenakan masih banyaknyaprilaku koruptif yang ditonjolkan pejabat Indonesia. Ketua Mahkamah KonstitusiM Mahfud MD dalam diskusi ‘Akar-akar Mafia Peradilan di Indonesia (18 Feb 2010)mengatakan bahwa , “Hampir semua pejabat itu korupsi,”.

Hal ini dikarenakan birokrasipenegakkan hukum di Indonesia yang masih buruk. Sehingga memberi peluang parapejabat untuk melakukan korupsi. Dan ironisnya, belum ada satu pun Presidenyang mampu memperbaikinya, termasuk Pres. SBY. Inilah kenapa korupsi banyakterjadi bahkan menjamur di berbagai level.

Catatan akhir :                        
Dalam berbagai event, kita sangatmengharapkan dapat meraih peringkat nomor satu. Namun prestasi yang satu inisangat memalukan, karena Indonesia berdiri nomor 1 sebagai negara terkorup dari16 negara dengan ekonomi sentral kawasan. Sudah saatnya, segenap bangsa mulaibercermin diri. Mulai memperbaiki diri, memperbaiki birokrasi, memperbaikimental. Karena sesungguhnya, bukanlah tindakan korupsi itu berbahaya, namunyang lebih berbahaya adalah mental korup itu sendiri. Korup mulai dari materi,waktu, hingga integritas.

Sudah saatnya kita kembalimempelajari pemikiran yang luar biasa para tokoh bangsa yang pernah ada diIndonesia. Salah satunya adalah Wapres I Indonesia sekaligus Proklamator bangsaIndonesia Bung Hatta. Dia mungkin satu-satunya Wapres yang tidak pernah korupsecuilpun baik materi maupun mental.  Selama hidupnya Bung Hatta lebihmemilih hidup sederhana demi menjaga nama baik bangsa Indonesia. Bung Hattatelah mengorbankan dirinya bagi negeri ini. Dan yang membuat saya begiturespect sama Bung Hatta adalah kisahnya sebagai seorang Wakil Presiden RI yangjuga bapak proklamator harus menabung untuk membeli sepatu “bally”, tapi….hingga akhirnya hayatnya ia harus memendam cita-citanya!

0 komentar:

Posting Komentar

 
... ...

Radar Korupsi Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts